Aiunun
ainun….
hari ini aku kembali berkeluh kesah kepadamu
hari ini aku kembali mencurahkan isi hatiku padamu
ainun
aku tau kau telah merona
aku tau perih yang kau rasa
namun
bersyukurlah ainun…
kau tidak hanya bisa terbuka tapi kau juga bisa menangkap apa yang ada didepanmu
walau terkadang apa yang kau dapat membuat sang hati dan si akal berpadu dalam kata
namun tak apa ainun
yang kau dapat itulah realita kehidupan
yang kau dapat itulah sebuah kenyataan
kenyataan yang mempunyai berbagai sisi
terima kasih ainun 24 tahun kau menemaniku
24 tahun juga kau menjadi saksi bisu bagi para manusia yang kian tabu
kau telah melihat
manusia tak lagi peduli dengan lingkungan yang terbungkam
lingkungan telah terbungkam
kebersamaan telah terkikis mungkin akan habis
kau menangis
aku tertawa
itu lah yang ada
kau buncit karena lapar….
aku buncit karena kelezatan
itulah yang terlihat
kau merangkak karena sakitan
aku tertawa dan pura – pura buta
itulah kenyataanya
manusia tak lagi peduli dengan alam
air….
udara….
tanah…..
hutan……
dari semua elemen bumi sudah kau jajah
dari sebagian antariksa pun sudah kau jamah
belum puaskan kau…..
ingatlah….
alam sampai detik ini masih bertahan
dia bertahan mati – matian
untuk peduli dengan kita
manusia
mungkinkah kita lupa
bahwasanya alamlah yang menyokong kelangsungan hidup kita
KJ,